Penelitian ini menganalisis dinamika penawaran dan permintaan komoditas nikel serta hubungan nya dengan kebijakan hilirisasi di Indonesia dengan studi kasus pada PT. Greenstone Geothite. Latar belakang penelitian didasarkan pada posisi Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia dan kebijakan hilirisasi yang diterapkan pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel dalam negeri. Tujuan penelitian adalah untuk memahami hubungan antara penawaran, permintaan, dan hilirisasi, serta dampaknya terhadap pasar domestik dan global. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden3. Analisis data meliputi uji validitas, reabilitas, normalitas, serta korelasi untuk mengukur bahwa hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa penawaran dan permintaan nikel memiliki hubungan yang signifikan terhadap proses hilirisasi dengan menggunakan software IBM SPSS 21. Adapun hasil penelitian yang menunjukan bahwa penawaran dan permintaan nikel memiliki hubungan yang signifikan dengan proses hilirisasi, dengan nilai masing-masing sebesar 0,770 dan 0,644. Selain itu kebijakan hilirisasi terbukti mampu mendorong pertumbuhan industri pengolahan nikel, meningkatkan nilai tambah produk, dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Dalam keseimbangan antara penawaran dan permintaan nikel merupakan faktor kunci dalam mendukung keberhasilan hilirisasi. Untuk itu, perusahaan perlu mengoptimalkan strategi produksi dan pemasaran agar sesuai dengan kebutuhan pasar serta kebijakan pemerintah. Saran yang diberikan meliputi penguatan kolaborasi antar sektor industri, peningkatan kapasitas pengolahan, dan pemantauan dinamika pasar secara berkala untuk memastikan kelancaran proses hilirisasi.
Kata Kunci: Nikel, Penawaran, Permintaan, Hilirisasi, Kebijakan Pemerintah