Saat ini era persaingan bisnis dan jasa terutama fotografi mengalami persaingan yang sangat ketat dan banyak diminati oleh semua orang. Karena fotografi menjadi salah satu tujuan untuk mengabadikan momen penting seperti foto keluarga, wisuda, dan foto pernikahan. Fenomena ini membuat peranan dari electronic word of mouth semakin besar sebagai pengaruh utama dalam membentuk minat beli konsumen. Fenomena ini juga terlihat pada Studio Nuansa Foto & Video di Kabupaten Klaten, yang memanfaatkan E-WOM dalam menjangkau konsumen secara lebih luas melalui pesan di sosial media di tengah maraknya kompetitor sejenis.
Pendekatan kuantitatif diterapkan sebagai pendekatan dalam penelitian ini. purposive sampling diterapkan juga sebagai metode pengambilan sampe. Pembagian kuesioner ini ditujukan kepada responden yang memiliki jumlah 100 responden yang memuat pelanggan maupun calon pelanggan Studio Foto. Proses analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menilai tingkat efektivitas electronic word of mouth terhadap minat beli, serta memanfaatkan regresi linier sederhana yang dibantu dengan SPSS versi 25.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penilaian konsumen terhadap electronic word of mouth terdapat pada kategori yang tinggi dengan angka persentasi yang berada pada 80,23%. Sementara itu, tingkat minat beli konsumen ini juga terdapat pada kategori yang tinggi dengan besaran persentase 80,25%. Uji regresi linier sederhana mengindikasikan bahwa electronic word of mouth berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap minat beli, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,874 dan signifikansi 0,000 (<0,05). Temuan ini menguatkan bahwa strategi promosi berbasis WOM efektif untuk mendorong peningkatan minat beli konsumen.
Kata Kunci: Electronic word of mouth, minat beli, potografi, media sosial