Cuaca merupakan kondisi atmosfer pada saat tertentu yang mencakup berbagai macam elemen seperti suhu, kelembaban, curah hujan, dan angin.
Cuaca memiliki dampak yang besar pada sektor pertanian dikarenakan aktivitas pertanian
sangat bergantung pada kondisi lingkungan. Perubahan pola cuaca yang diakibatkan oleh perubahan iklim seperti suhu yang meningkat, hujan yang tidak menentu akan memiliki efek serius yang mempengaruhi sektor pertanian.
Dengan memahami pola cuaca dan efeknya, petani dapat mengambil langkah-langkah perisapan dan pencegahan yang tepat untuk mengurangi risiko.Teknologi modern, perencanaan yang baik, dan mempelajari pola pertanian secara berkelanjutan adalah kunci untuk menghadapi tantangan cuaca dalam sektor pertanian.
Automatic Weather Station (AWS) merupakan sebuah alat yang dapat mengukur, memantau, dan merekam beberapa parameter cuaca secara real-time dan akurat yang dilakukan secara otomatis dan tanpa bantuan manusia secara langsung.
AWS ini terdiri dari beberapa perangkat seperti sensor suhu dan kelembaban (DHT11), sensor kecepatan arah mata angin (anemometer), dan sensor curah hujan (Rain Gauge sensor). Semua alat akan bekerja merekam dan mengukur parameter cuaca yang akan ditenagakan oleh panel surya.
Automatic Weather Station (AWS) ini menggunakan modul ESP8266 sebagai mikrokontroler yang mengontrol cara kerja
masing – masing sensor dan menghubungkannya ke internet untuk mengirimkan data parameter cuaca ke pusat data, mikrokontroler ESP8266 di koding melalui Arduino Cloud yang juga menjadi pusat data pada alat AWS yang akan dirancang
ini.
Hasil dari perancangan Automatic Weather Station (AWS) ini diharapkan dapat menghasilkan data suhu dalam satuan Celcius (°C), kelembaban udara, kecepatan angin dalam satuan meter per second (m/s) dan kekuatan curah hujan seperti (Gerimis, Hujan sedang, dan Hujan Lebat) pada perkebunan kecil di Greentech yang akan digunakan untuk perencanaan perkebunan.
Kata Kunci: Internet of Things, Automatic Weather Station, Solar Panel, Arduino Cloud, ESP8266