Pariwisata budaya dan sejarah memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi nasional. Salah satu destinasi yang kaya akan nilai sejarah dan budaya adalah Museum Keraton Sumenep di Madura, Jawa Timur. Meskipun menyimpan koleksi artefak penting dan memiliki nilai edukatif tinggi, museum ini masih menghadapi permasalahan rendahnya brand awareness, khususnya di kalangan generasi muda dan masyarakat urban seperti di Kota Surabaya. Penulis merancang kampanye iklan dengan pendekatan digital dan kreatif melalui kolaborasi strategis bersama platform wisata nasional Tiket.com. Kampanye ini mengusung konsep event experience bertajuk Ajherang Keraton Sumenep yang dirancang agar mampu menarik perhatian dan meningkatkan minat kunjungan dengan menghadirkan media interaktif, booth, merchandise, serta promosi melalui platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Penelitian dilakukan di Kota Surabaya dan Sumenep dengan menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari data studi pustaka, wawancara, dan observasi. Analisis perancangan ini didukung oleh teori AISAS dan SWOT sebagai dasar strategi komunikasi yang efektif. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan awareness terhadap Museum Keraton Sumenep di kalangan target audiens melalui kampanye yang informatif dan inspiratif, serta menjadikannya sebagai destinasi wisata budaya unggulan yang mampu bersaing di era digital.
Kata kunci: Museum Keraton Sumenep, kampanye iklan, brand awareness, AISAS, Tiket.com, Era digital