Industri pangan tradisional kerap dihadapkan pada tantangan efisiensi pengelolaan stok, terutama akibat fluktuasi permintaan pasar yang signifikan. Hal ini nyata terlihat pada Pabrik Tahu Bintang Sari Kedelai, dimana sistem manajemen stok yang belum terintegrasi telah menciptakan ketidakseimbangan antara ketersediaan produk dan kebutuhan pasar. Guna mengatasi permasalahan ini, penelitian kami berfokus pada perancangan sebuah dashboard manajemen stok, dengan menerapkan metode Design Thinking untuk meningkatkan efisiensi control persediaan. Pendekatan ini melalui lima tahapan inti: Empathize, Ideate, Prototype, dan Test. Sistem yang dikembangkan memungkinkan pemantauan stok secara waktu – nyata, efektif mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan persediaan, serta meningkatkan kapabilitas respons pasar. Evaluasi sistem dilakukan menggunakan System Usability Scale (SUS) untuk mengukur kegunaan dan efektivitas desain yang dihasilkan. Hasil pengujian SUS menunjukan skor rata - rata 80, mengindikasikan bahwa dashboard ini memiliki usabilitas ‘Excellent’ dan sangat layak digunakan. Pencapaian ini diharapkan dapat mendorong sektor industri pangan untuk mengadopsi teknologi penglolaan stok yang lebih maju, demi meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis di masa depan.