Sektor pariwisata global telah menunjukkan pemulihan signifikan pasca pandemi, mendorong kebutuhan akan sistem informasi terintegrasi. Di kawasan Bandung Raya yang mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Bandung Barat, wisatawan seringkali mengalami kesulitan akibat informasi pariwisata yang tersebar di berbagai platform berbeda. Untuk menjawab tantangan ini, penelitian ini mengembangkan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web menggunakan Next.js sebagai framework dan Leaflet.js untuk visualisasi peta interaktif. Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan data pariwisata dari ketiga wilayah sekaligus menyediakan berbagai fitur canggih seperti pembuatan rute wisata dengan navigasi optimal, penyaringan destinasi berdasarkan kategori seperti kuliner, sejarah, dan alam serta kemampuan menambahkan titik pemberhentian khususnya untuk wisata kuliner sepanjang rute. Pengembangan sistem menggunakan metode Extreme programming (XP) mencakup tahapan planning, design, coding, dan testing untuk memastikan sistem responsif terhadap kebutuhan pengguna. Hasil pengujian fungsional dan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS) menunjukkan tingkat penerimaan yang sangat tinggi dengan skor 90,83 dari pemerintah selaku pengelola wisata dan 81,08 dari wisatawan. Sistem ini tidak hanya menyajikan informasi terpadu tetapi juga memfasilitasi perencanaan perjalanan yang efisien melalui antarmuka yang intuitif. Bagi pemerintah daerah, platform ini menjadi alat strategis untuk promosi destinasi yang lebih terarah. Dengan berbagai fitur inovatif yang ditawarkan, sistem ini diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata Bandung Raya yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis data.