PT Jamkrindo merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penjaminan kredit, termasuk layanan restitusi Imbal Jasa Penjaminan (IJP) kepada debitur yang melunasi kredit sebelum jatuh tempo. Proses bisnis restitusi IJP yang saat ini masih dilakukan secara manual menimbulkan berbagai permasalahan, seperti potensi duplikasi pencatatan, kesalahan input data, serta rendahnya efisiensi waktu dan akurasi informasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini bertujuan merancang Enterprise Architecture (EA) menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM (The Open Group Architecture Framework - Architecture Development Method). Penelitian difokuskan pada Divisi Klaim PT Jamkrindo Cabang Bandung dan mencakup fase mulai dari Preliminary Phase hingga Migration Planning. Pendekatan yang digunakan bertujuan menyelaraskan proses bisnis, aplikasi, data, dan teknologi melalui penyusunan artefak EA seperti Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, serta perencanaan opportunities, solutions, dan investment valuation. Data dikumpulkan melalui wawancara, studi dokumen, dan observasi, serta diolah menggunakan alat bantu seperti Bizagi dan Visual Paradigm. Hasil akhir berupa blueprint arsitektur enterprise yang dapat digunakan sebagai panduan dalam digitalisasi proses restitusi IJP, meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, serta mendukung tata kelola teknologi informasi yang baik. Perancangan EA ini diharapkan dapat menjadi dasar transformasi digital yang berkelanjutan di PT Jamkrindo, sekaligus menjadi model implementasi bagi divisi atau cabang lain di masa mendatang.