Kebakaran merupakan salah satu bencana yang sering terjadi dan berdampak besar, terutama terhadap kelompok rentan seperti anak-anak. Berdasarkan data Bidang Damkar Kota Tasikmalaya periode 2023/2024, kasus kebakaran terus meningkat dan di antaranya melibatkan korban anak usia dini. Hal ini menjadi latar belakang perancangan buku ilustrasi pop-up berjudul "Ayo Kenali Bahaya Api" sebagai media pengenalan yang ditujukan bagi siswa kelas 2 SD di Tasikmalaya. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk mengenalkan bahaya api dan langkah penyelamatan diri secara menyenangkan dan mudah dipahami. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis fenomenologi, teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa buku pop-up dengan konsep bilingual (Bahasa Indonesia dan Sunda lemes) dan ilustrasi bergaya kartun mempunyai daya tarik karena dinilai interaktif, informatif, fleksibel serta sesuai dengan konteks budaya di Tasikmalaya. Kesimpulan dari perancangan ini adalah media pop-up bilingual efektif sebagai alternatif media pengenalan bahaya api untuk anak usia dini, khususnya di daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap sosialisasi langsung dari pemadam kebakaran.
Kata kunci: Bahaya api, kebakaran, buku pop-up, buku bilingual, media pengenalan