Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja menjadi isu serius yang memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan sosial. Kabupaten Banyumas termasuk wilayah dengan tingkat kasus yang cukup tinggi, khususnya pada remaja usia 12–18 tahun. Untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap bahaya narkoba, dirancanglah animasi 3D berjudul “Mari Jauhi Narkoba” sebagai media edukatif dalam bentuk iklan layanan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dengan pihak BNNK Banyumas, dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam penyampaian pesan melalui animasi 3D. Hasil dari perancangan menunjukkan bahwa media animasi 3D efektif dalam menarik perhatian remaja serta mampu menyampaikan pesan secara visual dan emosional. Dengan pendekatan visual modern, animasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya narkoba dan dampaknya terhadap kehidupan sosial remaja. Kesimpulannya, animasi 3D sebagai iklan layanan masyarakat berpotensi besar menjadi sarana komunikasi yang menarik dan edukatif bagi remaja. Diharapkan karya ini dapat mendukung upaya pencegahan narkoba yang dilakukan oleh BNNK Banyumas serta meningkatkan literasi visual remaja terhadap isu narkotika.
Kata Kunci: Animasi 3D, Remaja, Narkoba, Banyumas, Iklan Layanan Masyarakat, Edukasi