Manajemen Rantai Pasok (SCM) sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, termasuk bagi industri kecil dan menengah (IKM) seperti Home Industry "Yanto Tahu". Perusahaan ini menghadapi berbagai kendala, seperti persaingan ketat, tren pasar yang berubah, serta masalah rantai pasok seperti kualitas bahan baku yang tidak konsisten, keterlambatan pengiriman, dan kesulitan pemasaran.Semua masalah ini berdampak pada kelancaran produksi dan distribusi, yang pada akhirnya memengaruhi efektivitas operasional dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi rantai pasok untuk menjaga daya saing perusahaan.Penelitian ini menggunakan dua metode: Supply Chain Operation Reference (SCOR) untuk mengidentifikasi indikator kinerja, dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot prioritas dari setiap indikator. Hasilnya menunjukkan bahwa atribut Deliver (pengiriman) dan Enable (dukungan proses) memiliki skor terendah, yaitu 8,08% dan 6,48%. Ini menunjukkan bahwa aspek pengiriman dan dukungan proses harus ditingkatkan untuk mencapai kinerja rantai pasok yang lebih optimal.
Kata kunci: AHP, Evaluasi Kinerja, IKM, SCOR