Laporan keuangan adalah penyajian terstruktur yang memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu entitas yang dapat digunakan oleh pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan ekonomi yang tepat. Laporan keuangan yang mengalami audit delay akan mengganggu proses pengambilan keputusan para pemangku kepentingan. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya audit delay diantaranya auditor switching, solvabilitas, financial distress, dan opini audit.
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh auditor switching, solvabilitas, financial distress, dan opini audit terhadap audit delay pada perusahaan properti dan real estate 2019-2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kuantitatif dan jenis data yang digunakan berdasarkan waktu pengumpulan adalah cross section data dengan sampel sebanyak 245 perusahaan secara purposive sampling. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan analisis desktiptif, analisis regresi data panel, dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa statistik deskriptif berskala rasio audit delay memiliki data yang berkelompok, sedangkan stastistik deskriptif solvabilitas dan financial distress memiliki data yang tidak berkelompok. Kemudian, hasil statistik deskriptif berskala nominal yaitu auditor switching dimana mayoritas perusahaan tidak melakukan audistor switching selama periode penelitian. Selanjutnya, hasil statistik deskriptif berskala ordinal yaitu opini audit dimana mayoritas perusahaan pada periode penelitian memiliki opini wajar tanpa pengecualian . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa auditor switching, solvabilitas, financial distress, dan opini audit secara bersama-sama berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa auditor switching, solvabilitas, dan financial distress tidak berpengaruh terhadap audit delay, sedangkan opini audit berpengaruh negatif terhadap audit delay.
Temuan penelitian ini diharapkan membantu perusahaan mempercepat penerbitan laporan dan meningkatkan transparansi; memberi sinyal risiko keterlambatan bagi investor; serta memandu auditor dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas proses audit. Disarankan kepada penelitian selanjutnya untuk menggunakan variabel non-keuangan seperti KAM, reputasi auditor, kompleksitas audit, dan praktik manajemen laba.
Kata kunci : Auditor Switching, Solvabilitas, Financial Distress, Opini Audit, Audit delay