Industri fashion Indonesia terus berkembang, salah satunya dengan kemunculan Jiniso yang aktif mempromosikan produknya melalui media sosial. Meski menarik perhatian dengan konten kreatif dan menarik, Jiniso menghadapi tantangan berupa rendahnya tingkat engagement dan tren pencarian dibanding kompetitor, serta belum diketahuinya persepsi masyarakat terhadap konten-konten mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu pengaruh Perceived Social Media Marketing Activities terhadap Purchase Intentions, dengan dimediasi oleh Brand Trust dan Brand Love. Untuk memberikan pemahaman yang terkait strategi pemasaran media sosial dalam meningkatkan kepercayaan, kecintaan, dan niat beli pelanggan pada merek Jiniso.
Penelitian ini menggunakan teori Stimulus-Organism-Response (SOR) untuk menganalisis pengaruh Perceived Social Media Marketing Activities (PSMMA) terhadap Purchase Intentions, dengan mediasi Brand Trust dan Brand Love. Sampel penelitian terdiri dari 400 pengikut akun media sosial Jiniso yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menguji hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Social Media Marketing Activities berpengaruh secara tidak langsung terhadap Purchase Intentions melalui Brand Trust dan Brand Love sebagai variabel mediasi. Selain itu, Perceived Social Media Marketing Activities memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap Brand Trust. Selanjutnya, Brand Trust berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Brand Love dan Purchase Intentions. Lebih lanjut, hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa Brand Love memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Purchase Intentions. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan teori Perceived Social Media Marketing Activities pada industri fashion.
Peneliti merekomendasikan Jiniso dan merek fashion lainnya untuk terus mengembangkan strategi pemasaran media sosial melalui konten yang menarik, interaktif, dan layanan yang disesuaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut dapat secara tidak langsung meningkatkan Purchase Intentions dengan melalui Brand Trust dan Brand Love. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel Influencer Marketing sebagai variabel independen atau mediasi agar memberikan wawasan yang lebih luas.