Penelitian ini mengkaji identitas komunikasi pada peserta komunitas Baca di Bandung - Silent Book Club, sebuah komunitas baca yang mengedepankan kegiatan membaca bersama dalam suasana senyap tanpa tuntutan interaksi sosial. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana identitas komunikasi terbentuk dalam ruang sosial yang inklusif, khususnya bagi individu dengan kepribadian introvert. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma interpretif melalui teknik wawancara terstruktur, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Proses analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak NVivo 12 Pro, menggunakan kerangka Communication Theory of Identity (CTI) yang dikembangkan oleh Michael Hecht. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas peserta terbentuk melalui preferensi membaca dalam kesenyapan serta kebebasan dari tekanan sosial. Meskipun kegiatan dilakukan dalam keheningan, peserta tetap merasakan adanya keterhubungan emosional dan rasa kebersamaan. Komunitas ini tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga ruang aman untuk menjadi diri sendiri tanpa harus menyesuaikan diri dengan ekspektasi sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunitas ini menawarkan ruang alternatif yang inklusif, yang memungkinkan ekspresi diri tanpa tekanan interaksi sosial dan mendorong terbentuknya koneksi yang autentik antarindividu.
Kata Kunci: identitas komunikasi, baca di bandung, introvert, ruang inklusif, komunitas baca