Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal pada perusahaan sektor barang konsumsi primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2017–2023. Selama tujuh tahun terakhir, rata-rata struktur modal pada sektor ini menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Banyak perusahaan cenderung menggunakan utang dibandingkan dengan modal sendiri dalam menjalankan operasionalnya. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi keputusan struktur modal perusahaan
Variabel independen yang diteliti meliputi profitabilitas, ukuran perusahaan, asset tangibility, pertumbuhan (growth), fleksibilitas keuangan (financial flexibility), dan volatilitas laba (earning volatility), dengan struktur modal sebagai variabel dependen.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Generalized Method of Moments (GMM), yang diolah menggunakan perangkat lunak EViews 12. Teknik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling, sehingga diperoleh data dari 53 perusahaan dengan total 371 observasi selama tujuh tahun. Metode GMM dipilih karena mampu menangani isu endogenitas dalam model regresi panel dinamis, serta memberikan estimasi yang lebih akurat terhadap hubungan antara karakteristik perusahaan dan keputusan struktur modal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Variabel asset tangibility dan earning volatility tidak berpengaruh secara signifikan, namun keduanya memiliki arah hubungan negatif. Variabel growth juga tidak berpengaruh secara signifikan, namun menunjukkan hubungan yang positif. Sementara itu, financial flexibility terbukti berpengaruh signifikan dan berarah positif terhadap struktur modal perusahaan.
Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi para manajer dalam merumuskan strategi pembiayaan yang selaras dengan kondisi internal perusahaan dan dinamika pasar. Selain itu, penelitian ini memperkaya literatur mengenai struktur modal di negara berkembang, khususnya Indonesia, melalui penerapan metode GMM yang relatif jarang digunakan dalam konteks ini, sehingga menawarkan pendekatan analisis yang lebih robust dalam mengkaji dinamika pembiayaan perusahaan.
Kata Kunci: Financial Flexibility, Generalized Method of Moments, Struktur Modal, Ukuran Perusahaan.