Salah satu fenomena yang saat ini marak terjadi adalah Workplace Incivility atau ketidaksopanan di tempat kerja. Munculnya isu ketidaksopanan ditempat kerja ini tentunya akan menimbulkan perilaku kerja kontraproduktif pada karyawan. Untuk mengurangi tingkat terjadinya Workplace Incivility tentunya dibutuhkan dukungan yang kuat dari lingkungan sekitar. Selain social support, job demand juga menjadi faktor yang signifikan dalam memicu Workplace Incivility. Disamping itu, terdapat peran lainnya yang sangat penting diantara dukungan sosial dan tekanan pekerjaan yaitu job stress yang sering mengacu kepada respon negatif yang dialami oleh seorang karyawan.
Dari paparan singkat mengenai fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi Social Support, Job Demand, Workplace Incivility, serta Job Stress pada karyawan generasi Z di Kota Jakarta. Kemudian, mengetahui pengaruh dari Social Support dan Job Demand terhadap Workplace Incivility. Kemudian, mengetahui pengaruh mediasi Job Stress pada hubungan Social Support dan Job Demand terhadap Workplace Incivility
Penelitian ditulis berteknik deskriptif dengan sifat kausal melalui pendekatab kuantitatif. Populasi yang diteliti adalah karyawan generasi Z dengan jumlah sampel sebanyak 190 orang yang di dapat melalui Teknik non probability sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diolah menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis SEM dan diolah dengan aolikasi Smart-PLS.
Hasil analisis menunjukkan Social Support dan Job Demand berpengaruh signifikan terhadap Workplace Incivilityyang dimediasi oleh Job Stress. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh perbedaan antara karyawan pria dan wanita tidak berpengaruh signifikan. Saran diberikan untuk memperbaiki kedua faktor tersebut guna mengurangi tingkat Incivility pada karyawan generasi Z di Kota Jakarta.
Kata Kunci: Workplace Incivility, Job Demand, Workplace Incivility dan Job Stress