Meskipun jumlah pengguna LinkedIn secara global dan di Indonesia tergolong tinggi, tingkat pengangguran khususnya di kalangan lulusan vokasi dan perguruan tinggi di Jawa Barat masih menjadi permasalahan yang signifikan. Kondisi ini mencerminkan kesenjangan antara pemanfaatan platform digital dengan hasil nyata dalam dunia kerja. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini mengeksplorasi adopsi teknologi pada platform digital employment seperti LinkedIn dengan menggunakan model UTAUT2 yang diperluas dengan konstruk tambahan Trust in E-Features, dengan fokus konstruk pada fitur berbasis Artificial Intelligence (AI) yang tersedia di platform. Penelitian ini menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan bantuan library PLSPM berbasis Python, menguji 9 konstruk utama dan 1 konstruk tambahan, tanpa memasukkan variabel moderator, melalui tahapan measurement model, structural model, dan bootstrapping. Hasil menunjukkan bahwa Facilitating Conditions, Hedonic Motivation, Price Value, Habit, dan Trust in E-Features berpengaruh positif signifikan terhadap Behavioral Intention, yang kemudian bersama Facilitating Conditions dan Habit, juga berpengaruh signifikan terhadap Use Behavior. Sementara itu, Effort Expectancy berpengaruh negatif signifikan, dan Performance Expectancy serta Social Influence tidak berpengaruh signifikan. Penelitian ini bertujuan memberikan wawasan dalam meningkatkan relevansi LinkedIn terhadap keberhasilan karier lulusan muda.