Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman kerja part-time sebagai barista terhadap pembentukan konsep diri mahasiswi perantau. Dengan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan enam informan kunci dan observasi di lingkungan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bekerja sebagai barista meningkatkan kemandirian finansial, keterampilan sosial, dan pemahaman identitas sebagai perempuan mandiri. Informan melaporkan peningkatan rasa percaya diri dan kemampuan manajemen waktu, meskipun mereka menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan kuliah dan pekerjaan. Temuan ini mendukung teori Looking Glass Self dan Self-Determination, yang menekankan pentingnya interaksi sosial dalam pembentukan identitas. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi bagi institusi pendidikan dan pelaku industri untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi mahasiswi pekerja part-time, dengan fokus pada kesejahteraan dan pengembangan keterampilan.