Industri pengolahan ikan pindang di Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu sektor penting dalam ekonomi lokal yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dan penciptaan lapangan kerja. Namun, industri ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan akses pasar yang mempengaruhi kelangsungan usaha dan pertumbuhan ekonomi regional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program peningkatan akses pasar bagi industri pengolahan ikan pindang di Kabupaten Sukabumi menggunakan pendekatan Design Thinking. Pendekatan ini dipilih karena kemampuannya dalam mengidentifikasi kebutuhan pengguna akhir dan mengintegrasikan solusi inovatif yang sesuai dengan konteks lokal. Metodologi penelitian ini melibatkan lima tahapan Design Thinking, yaitu empati, definisi, ideasi, prototipe, dan pengujian. Tahap empati dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil dari tahap ini digunakan untuk mendefinisikan secara jelas masalah-masalah yang dihadapi dalam akses pasar. Selanjutnya, sesi ideasi menghasilkan berbagai solusi kreatif yang potensial, yang kemudian dikembangkan menjadi prototipe. Prototipe ini diuji dalam lingkungan nyata untuk menilai kelayakan dan efektivitasnya.