Penelitian ini menganalisis pengaruh personal branding Arief Muhammad sebagai influencer terhadap digital marketing dan ekonomi kreatif di platform Instagram dan YouTube. Metode kuantitatif dengan survei terhadap 200 responden digunakan, dan data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal branding Arief Muhammad memiliki pengaruh signifikan terhadap efektivitas digital marketing. Berdasarkan analisis garis kontinum, personal branding secara keseluruhan berada dalam kategori "Baik" (skor rata-rata 3.91 dari 5) , dengan aspek keahlian mencapai "Sangat Baik" (skor rata-rata 4.28). Tingkat kesadaran merek mencapai 97% responden dengan loyalitas pengikut 78%. Personal branding yang konsisten dan autentik berhasil menciptakan tingkat keterlibatan tinggi dan diferensiasi yang jelas. Electronic Word of Mouth (eWOM) menunjukkan volume tinggi dengan rata-rata 12.000 likes per post Instagram dan 50.000 views per video YouTube, disertai sentimen positif 78%. Namun, berdasarkan analisis garis kontinum, eWOM secara keseluruhan berada dalam kategori "Kurang Baik" (skor rata-rata 3.31 dari 5), mengindikasikan perlunya optimalisasi penyebaran informasi organik. Minat beli konsumen menunjukkan korelasi positif, dengan 73% responden tertarik membeli produk yang direkomendasikan dan 45% melakukan pembelian aktual dalam 30 hari. YouTube menunjukkan tingkat konversi lebih tinggi (34%) dibandingkan Instagram (23%). Minat beli konsumen secara keseluruhan juga berada dalam kategori "Kurang Baik" (skor rata-rata 3.24 dari 5), menunjukkan bahwa minat belum sepenuhnya terkonversi menjadi pembelian nyata. Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa personal branding yang kuat dapat menjadi katalisator efektif untuk digital marketing dan pertumbuhan ekonomi kreatif melalui platform media sosial.