Program Keluarga Berkualitas di Kampung KB Serumpun Kota Bandung bagaimana komunikasi dalam menyampaikan informasinya. Penelitian ini bertujuan menganalisis komunikasi program tersebut melalui Model Lasswell: siapa komunikatornya, apa pesannya, media apa yang digunakan, kepada siapa pesannya disampaikan, dan apa efeknya. Metode kualitatif digunakan dengan wawancara mendalam kepada petugas DPPKB dan kader, serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPPKB dan kader adalah komunikator utama. Pesan yang disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, menggunakan saluran tatap muka dan WhatsApp. Peran kader sangat krusial sebagai jembatan komunikasi. Efeknya adalah peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Model Lasswell relevan untuk mengevaluasi komunikasi program di tingkat mikro.