Penelitian ini berfokus pada pengembangan Modul Informasi Publik dan Pemetaan Geospasial pada Sistem Informasi Desa sebagai media promosi dan penyajian potensi wilayah di Desa Batujajar Timur. Latar belakang penelitian ini didasari oleh kebutuhan desa akan platform digital terintegrasi yang mampu meningkatkan transparansi, memudahkan penyebaran informasi, serta mengoptimalkan promosi potensi desa. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah belum adanya sistem informasi desa berbasis web yang terpusat, sehingga penyajian profil, artikel, peta fasilitas, dan potensi desa masih dilakukan secara manual dan kurang efektif.
Metodologi penelitian menggunakan pendekatan Rapid Application Development (RAD) yang memungkinkan pengembangan sistem secara iteratif dan responsif terhadap umpan balik pengguna. Analisis kebutuhan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka, dilanjutkan dengan perancangan sistem menggunakan model UML, termasuk use case, activity, sequence, ERD, dan class diagram. Fitur utama yang dikembangkan meliputi pengelolaan profil desa, publikasi artikel desa, peta fasilitas desa, serta peta potensi desa berbasis web.
Implementasi sistem menghasilkan aplikasi yang mampu menampilkan data profil desa secara profesional, mengelola artikel atau berita desa, serta menampilkan peta interaktif fasilitas dan potensi desa secara visual dan informatif. Pengujian sistem dilakukan secara menyeluruh melalui unit testing, feature testing, integration testing, dan User Acceptance Testing (UAT) yang melibatkan perwakilan perangkat desa dan warga. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh fitur utama berjalan sesuai spesifikasi, mudah digunakan, dan memberikan manfaat nyata bagi pemerintah desa serta masyarakat Desa Batujajar Timur.
Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa sistem informasi desa yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan promosi dan keterbukaan informasi, sekaligus mendukung digitalisasi pelayanan publik di tingkat desa. Saran pengembangan ke depan meliputi pelengkapan fitur visual (foto dan sneak peek pada peta fasilitas serta potensi), update data secara berkala, dan optimalisasi tampilan sistem agar semakin informatif dan menarik. Dengan demikian, sistem ini diharapkan dapat menjadi model dan rujukan untuk pengembangan sistem serupa di desa-desa lain.