Lokawisata Baturraden mengalami penurunan jumlah pengunjung dalam dua tahun terakhir. Penurunan ini mengindikasi adanya ketidakpuasan terhadap fasilitas dan layanan yang disediakan, serta memburuknya kondisi perekonomian masyarakat akibat imbas dari pandemi COVID-19.
Lokawisata Baturraden merupakan salah satu destinasi wisata andalan di Banyumas. Penurunan pengunjung ini apabila tidak segera diatasi akan berdampak pada keberlanjutan wisata. Maka, diperlukan analisis mendalam mengenai tingkat kepuasan pengunjung dan segmentasi demografi menjadi hal penting sebagai dasar penentuan usulan perbaikan yang tepat.
Memberikan solusi berupa usulan perbaikan berdasarkan segmentasi pengunjung. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung, mengelompokkan pengunjung berdasarkan demografi, mengidentifikasi aspek yang perlu diperbaiki, serta memberikan usulan perbaikan berdasarkan hasil analisis dan divalidasi oleh stakeholder. Melalui pendekatan K-Means Clustering, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA).
Hasil utama yang didapatkan adalah terpenuhinya tujuan penelitian ini. Tingkat kepuasan pengunjung termasuk dalam kategori Puas, dengan nilai CSI cluster 1 (69,28%), cluster 2 (72,75%), dan cluster 3 (73,52%). Terbentuk tiga cluster pengunjung dengan karakteristik yang berbeda. Usulan perbaikan yang disetujui adalah aspek tempat sampah, fasilitas disabilitas, keamanan, fasilitas P3K, sikap profesional petugas, spot dan keanekaragaman wisata, hingga fasilitas swafoto. Sementara itu, fasilitas parkir dan fasilitas tambahan tidak disetujui untuk diperbaiki karena berada di luar wewenang stakeholder.
Kata Kunci: 4A, CSI, IPA, Jaminan, K-Means, Kepuasan Pengunjung