Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Desa Bojongsari, Kabupaten Bandung. Kerentanan wilayah ini terhadap banjir menuntut adanya sistem mitigasi yang terstruktur dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang arsitektur sistem informasi mitigasi banjir di Desa Bojongsari menggunakan pendekatan Enterprise Architecture berbasis kerangka kerja TOGAF 10. Penelitian dimulai dengan identifikasi kebutuhan bisnis dan teknologi melalui observasi dan wawancara dengan pemangku kepentingan desa. Selanjutnya, dilakukan analisis arsitektur bisnis, data, aplikasi, dan teknologi untuk menghasilkan blueprint sistem mitigasi yang adaptif dan terintegrasi. Hasil penelitian berupa rancangan sistem bernama SIMBA (Sistem Informasi Mitigasi Banjir), yang terdiri dari berbagai modul, seperti pemantauan risiko, pelaporan warga, koordinasi evakuasi, dan distribusi bantuan. Implementasi sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kecepatan respons, efektivitas koordinasi, dan efisiensi pengelolaan data bencana di tingkat desa. Dengan adanya arsitektur yang jelas, Desa Bojongsari dapat memiliki landasan strategis dalam pengembangan teknologi penanggulangan bencana yang berorientasi pada kebutuhan lokal dan keberlanjutan jangka panjang. Kata Kunci : Mitigasi Banjir, Sistem Informasi Desa, Enterprise Architecture, TOGAF, SIMBA, Bojongsari