Puskesmas XYZ merupakan salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama yang terdapat di Kota Bandung. Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan, bagian farmasi di Puskesmas XYZ masih mengalami kesulitan dalam melakukan proses manajemen persediaan farmasi. Permasalahan tersebut ditunjukkan dengan masih terjadinya kesalahan dalam pencatatan, pemantauan, serta pelaporan data persediaan. Sebagian besar proses manajemen persediaan masih dilakukan secara manual menggunakan media kertas yang dinilai kurang efisien karena data yang tidak terintegrasi dalam satu sistem. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini dilakukan perancangan sistem informasi manajemen persediaan farmasi dengan tujuan membantu bagian farmasi Puskesmas XYZ dalam mengelola persediaan secara terpusat. Metode yang digunakan dalam proses perancangan sistem ini adalah Rapid Application Development (RAD). Metode RAD ini akan melalui empat fase perancangan, yaitu requirement planning, user design, construction, dan cutover. Dalam fase cutover, dilakukan verifikasi menggunakan black box testing dan validasi menggunakan User Acceptance Test (UAT) dengan hasil total rata-rata sebesar 82,2% yang masuk pada kriteria sangat baik. Hasil dari penelitian ini akan berupa website pengelolaan persediaan farmasi untuk mendukung monitoring stok, penyusunan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), hingga mendukung keputusan dalam perencanaan pemesanan ulang yang akan digunakan oleh internal Puskesmas XYZ. Perancangan sistem ini diharapkan dapat mendukung proses bisnis bagian farmasi Puskesmas XYZ, khususnya dalam pengelolaan persediaan farmasi yang lebih efesien.