Kualitas jaringan Wi-Fi yang stabil dan merata sangat penting untuk mendukung kenyamanan pelanggan, terutama dalam industri perhotelan. Homestay X, yang berkolaborasi dengan platform RedDoorz, mengalami permasalahan terkait cakupan sinyal Wi-Fi yang terbatas dimana banyak terjadi keluhan dari pelanggan, terutama di kamar-kamar yang berada di lantai atas dan di bagian belakang homestay. Berdasarkan Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) yang memiliki standarisasi quality of service (QoS) untuk parameter pada Homestay X pada saat tingginya trafik jaringan didapatkan QoS pada bagian throughput berada dalam kategori cukup, packet loss, dan jitter berada pada kategori baik, sedangkan delay berada di kategori sangat baik sesuai standarisasi TIPHON. Selain itu, hasil survey heatmap menggunakan aplikasi NetSpot menunjukkan bahwa kualitas sinyal di beberapa area Homestay X masih belum optimal dimana terdapat signal to interference ratio (SIR) yang tinggi, dimana banyak titik yang berada pada angka yang berada dibawah standar (SIR dibawah 30 dB) jaringan wireless dikatakan reliabel. Penelitian menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) pada tahapan analisis, desain, dan simulasi prototyping. Berdasarkan hasil analisis, topologi jaringan yang baru diajukan adalah dengan menambah perangkat-perangkat seperti router, switch, dan access point (AP). Hasil akhir dari penelitian ini adalah topologi jaringan WLAN yang diusulkan, yang mencakup penempatan perangkat AP baru dan perencanaan channel dan pengimplementasian manajemen bandwidth user dengan menggunakan RADIUS server. Dengan adanya optimasi ini, jaringan Wi-Fi di Homestay X berdasarkan hasil simulasi dapat memenuhi kebutuhan pengunjung sesuai dengan demografi pelanggan Homestay X Reddorz Partner.