ABSTRAK
Serangan
User Datagram Protocol (UDP) Flood merupakan salah satu bentuk
Distributed Denial of Service (DDoS) yang dapat mengganggu ketersediaan layanan jaringan dengan membanjiri target menggunakan paket UDP dalam jumlah besar. Dalam arsitektur
Software Defined Network (SDN), fungsi pengambilan keputusan terpusat berada pada
controller. Meskipun menawarkan fleksibilitas dan kemudahan manajemen lalu lintas, sifat terpusat ini menjadikan controller sebagai
single point of failure yang sangat krusial—jika controller diserang atau kelebihan beban akibat lalu lintas berbahaya, maka seluruh jaringan dapat lumpuh karena semua switch bergantung padanya untuk instruksi pengambilan keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kerentanan tersebut dengan mengembangkan sistem deteksi dan mitigasi serangan UDP Flood berbasis
machine learning pada jaringan SDN menggunakan POX Controller. Algoritma
Support Vector Machine (SVM) digunakan untuk mengklasifikasikan lalu lintas sebagai normal atau serangan berdasarkan fitur-fitur seperti
packet rate dan
destination port. Setelah serangan terdeteksi, teknik mitigasi
traffic shaping diterapkan secara otomatis untuk membatasi lalu lintas dari sumber serangan tanpa mengganggu trafik normal.
Simulasi dilakukan menggunakan emulator Mininet dengan topologi
tree yang terdiri dari lima switch dan 20 host, sedangkan serangan diujikan dengan
hping3 pada lingkungan Ubuntu virtual. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem deteksi berbasis SVM mampu mencapai akurasi di atas 95%, dan mitigasi traffic shaping mampu memulihkan jaringan dalam waktu rata-rata 40–52 detik setelah serangan berlangsung. Penelitian ini menunjukkan bahwa integrasi deteksi adaptif berbasis SVM dan mitigasi otomatis melalui traffic shaping pada
POX Controller mampu menjaga stabilitas jaringan SDN secara efektif, serta memberikan waktu pemulihan yang responsif dalam menghadapi serangan
UDP Flood.