PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur kemasan plastik yang menghadapi permasalahan over capacity pada Area Penyimpanan Gudang Finished Goods Gedung 2 akibat meningkatnya volume produksi domestik tahun 2025. Tingkat keterisian gudang bahkan melebihi 100%, dengan occupancy rate sebesar 107,8% pada Januari, 125,9% pada Februari (tertinggi), dan 100% pada Maret. Kondisi ini menyebabkan penyimpanan menjadi tidak teratur, terjadinya penumpukan di luar standar perusahaan, serta penggunaan area loading dock sebagai tempat penyimpanan sementara. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tata letak gudang menggunakan metode Blocplan dan mengatasi kondisi kelebihan kapasitas. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara, lalu dianalisis menggunakan Activity Relationship Chart (ARC) sebagai dasar input ke perangkat lunak Blocplan. Dari 20 alternatif tata letak yang dihasilkan, dipilih satu layout terbaik dengan nilai r-score sebesar 0,813 dan rel-dist score terendah sebesar 44. Tata letak alternatif ini meningkatkan efisiensi jarak tempuh staf sebesar 36,49% dan kapasitas penyimpanan dari 270 menjadi 398 palet (naik 47,4%). Setelah penerapan tata letak alternatif, occupancy rate turun menjadi 72,6% pada Januari, 84,8% pada Februari, dan 67,6% pada Maret. Sehingga tata letak alternatif tata letak alternatif lebih unggul karena aliran material lebih efisien, jarak tempuh lebih singkat, dan kapasitas penyimpanan lebih optimal.
Kata kunci — [tata letak gudang, over capacity, Blocplan, activity relationship chart, occupancy rate]