Kelelahan kerja merupakan salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja di industri, termasuk pada sektor produksi pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kelelahan terhadap risiko kecelakaan kerja pada pekerja produksi di Kampung Wisata Tahu Cibuntu Babakan. Metode yang digunakan adalah Fatigue Assessment Scale (FAS) untuk mengukur tingkat kelelehan fisik dan mental, serta penilaian risiko kecelakaan berdasarkan komponen likelihood dan severity. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada pekerja produksi, kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja mengalami kelelahan sedang hingga parah, serta memiliki tingkat risiko kecelakaan sedang hingga tinggi. Uji Chi-Square menghasilkan nilai signifikansi 0,049 (p < 0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kelelahan dan risiko kecelakaan kerja. Sebagai upaya menurunkan risiko kecelakaan akibat kelelahan, penelitian ini merekomendasikan kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui perancangan poster untuk meningkatkan kesadaran pekerja terhadap bahaya kelelahan dan pencegahan kecelakaan.
Kata kunci: kelelahan kerja, risiko kecelakaan, Fatigue Assessment Scale (FAS), uji Chi-Square, kampanye K3, poster.