Pertumbuhan User Equipment (UE) yang sangat pesat di era digital telah mendorong peningkatan signifikan dalam kebutuhan kapasitas jaringan seluler. Peningkatan ini menimbulkan tantangan besar terhadap kualitas layanan, terutama akibat meningkatnya interferensi di wilayah padat pengguna. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan beban jaringan yang lebih optimal untuk menjaga efisiensi dan kualitas layanan. Konsumsi daya yang tinggi, distribusi pengguna yang tidak merata, dan penggunaan spektrum frekuensi yang tidak efisien dapat mempengaruhi performa jaringan Heterogeneous Networks (HetNets). Penelitian ini mengusulkan solusi atas tantangan alokasi sumber daya dalam jaringan HetNet dengan mengintegrasikan satu Macro Base Station (MBS) dan tiga Small Base Station (SBS), serta sejumlah macrocell user (MUE) dan smallcell user (SUE) yang diposisikan secara sistematis. Model sistem menggunakan skema komunikasi downlink, di mana alokasi resource block (RB) dilakukan secara terpusat di MBS dan masing-masing SBS. Proses alokasi RB mencakup penerapan algoritma greedy, auction, dan Gale-Shapley untuk user pairing pada jaringan 5G. Evaluasi kinerja sistem dilakukan berdasarkan metrik data rate rata-rata, sum rate, spectral efficiency, power efficiency, fairness, dan outage probability. Hasil pengujian menunjukan bahwa metode Greedy User Pairing dengan skenario kenaikan user pada sistem 5G menunjukan performa terbaik, mencapai data rate rata-rata 5,206 × 10^8 bps dan total sum rate 5,675 × 10^10 bps, lalu nilai dari spectral efficiency 26,033 bps/Hz dan power efficiency 8,521 × 10^7 bps/W. Metode Auction User Pairing juga menunjukkan kinerja yang baik dengan data rate rata-rata 5,192 × 10^8 bps dan total sum rate 5,659 × 10^10 bps. Dalam sistem 4G menunjukan performa cukup baik menggunakan metode Auction, didapatkan data rate rata-rata 1,47 × 10^8 bps dan total sum rate 3,67 × 10^9 bps. Metode Greedy pada sistem 4G tidak dapat bersaing dengan algoritma lainnya, dengan menghasilkan data rate rata-rata 8, 76 × 10^7 bps dan total sum rate 2,19 × 10^8 bps. Terakhir, pada sistem gabungan 4G+5G didapatkan kinerja menggunakan kombinasi Auction (4G) + Auction (5G) pairing, mencapai data rate rata-rata 4,509 × 108 bps dan total sum rate 6,042 × 10^10 bps. Kombinasi Greedy (4G) + Greedy (5G) Non-Pairing memiliki kinerja terendah. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan efektivitas algoritma Auction dan User Pairing sebagai pendekatan unggul dalam mengoptimalkan performa kinerja jaringan.