Penelitian ini mengembangkan Automatic Weather Station (AWS) yang terintegrasi dengan teknologi web modern untuk pemantauan lingkungan secara berkala. Sistem ini mengumpulkan data dari sensor yang mengukur kecepatan angin, suhu, kelembapan, dan tekanan, yang penting untuk manajemen bencana dan prediksi cuaca. Arsitektur klien-server digunakan, dengan Next.js menggerakkan frontend untuk antarmuka pengguna yang interaktif, sementara MySQL bersama Prisma menangani pengelolaan data backend. Sistem ini memastikan kinerja tinggi, pembaruan berkala, dan keamanan data yang kuat melalui enkripsi dan otentikasi pengguna. Metode Prototype diterapkan untuk desain iteratif dan kolaborasi, memungkinkan penyesuaian cepat berdasarkan umpan balik pengguna. Hasil pengujian menunjukkan efisiensi sistem: pengujian beban API menunjukkan waktu respons optimal, rata-rata 43,5 ms untuk permintaan GET, dan pengujian kinerja menunjukkan throughput 61,2 permintaan per detik. Pengujian fungsional mengonfirmasi otentikasi pengguna yang aman, kontrol akses berbasis peran, dan operasi sistem yang dapat diandalkan. Sistem berbasis AWS ini menawarkan solusi yang dapat diskalakan untuk memantau kondisi cuaca, terutama di daerah pesisir yang rawan bencana, dan dirancang untuk integrasi di masa depan, seperti pembelajaran mesin, untuk meningkatkan akurasi prediksi cuaca