Penelitian ini mengkaji permasalahan minimnya pengetahuan reproduksi dan komunikasi seksual pada pasangan yang menikah di usia muda, yang seringkali diperparah oleh tabu sosial dan ketergantungan pada sumber informasi yang tidak akurat. Fenomena ini berpotensi memicu miskonsepsi serius, bahkan kasus ekstrem seperti yang dikisahkan dr. Boyke, serta mengganggu keharmonisan rumah tangga. Atas dasar urgensi tersebut, film fiksi pendek bergenre komedi berjudul "Jangan Salah Lobang!" dirancang sebagai media informasi untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data kuisioner, wawancara, tinjauan literatur, dan analisis karya sejenis untuk memahami kebutuhan audiens dan efektifitas media. Film ini bertujuan untuk menyampaikan pesan mengenai pentingnya pengetahuan reproduksi dan komunikasi seksual yang sehat secara ringan, menghibur, dan tidak menggurui. Dengan teknik penyutradaraan yang menggabungkan komedi situasional dan estetika realisme, serta didukung oleh narasi kontekstual, "Jangan Salah Lobang!" diharapkan dapat meningkatkan literasi seksual, mendorong komunikasi terbuka, dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas hubungan pasangan muda di Indonesia.
Kata Kunci: Pernikahan Muda, Pengetahuan Reproduksi, Seksualitas, Komunikasi Seksual, Tabu Sosial, Media Informasi, Film Komedi.