Proses seleksi pegawai di Komnas HAM masih terfragmentasi ke empat jalur utama (JPT Pratama, JPT Madya, PPPK, dan CPNS), di setiap kategori memiliki portal serta alur berbeda sehingga sering menyulitkan pelamar dalam mengakses informasi maupun mengikuti tahapan seleksi secara efisien. Masalah ini mengakibatkan sistem tidak terintegrasi sehingga dibutuhkan desain ulang untuk meningkatkan kemudahan akses dan meningkatkan konsistensi pengalaman pengguna. Penelitian ini menerapkan metode design thinking, dengan hasil desain ulang total halaman website sebanyak 36 halaman dan memiliki desain yang lebih terstruktur. Hasil pengujian menunjukkan sistem ini mudah dipahami, navigasi jelas, dan mampu menyatukan seluruh proses seleksi secara terintegrasi dengan skor 87,25 menggunakan metode SUS. Kesimpulannya, pengembangan antarmuka website seleksi pegawai Komnas HAM berhasil memenuhi tujuan penelitian, yaitu menyediakan solusi efisien dan terstandarisasi yang memudahkan pelamar, serta siap diimplementasikan untuk mendukung proses rekrutmen pegawai yang lebih optimal di masa mendatang.
Kata Kunci: Redesign, Komnas HAM, website terpadu, design thinking, System Usability Scale (SUS)