Penelitian ini mengimplementasikan sistem logistik terintegrasi untuk otomatisasi operasi gudang guna mengatasi tantangan inefisiensi, tingginya tingkat kesalahan manual, dan keterbatasan penelusuran inventaris dalam proses konvensional. Tujuan utama adalah meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi pengambilan barang, serta mengoptimalkan navigasi robot dalam lingkungan gudang. Batasan penelitian mencakup fokus pada penerapan Pick-to-Light di gudang dengan volume operasional sedang hingga tinggi dan jenis barang berukuran kecil hingga sedang. Sistem yang dirancang memadukan teknologi Pick-to-Light (PTL) dengan Automated Guided Vehicle (AGV) dan Charging Station berbasis cloud Internet of Things (IoT). Modul PTL memandu operator secara visual, sementara komunikasi dua arah real-time antara antarmuka web operator dan basis data cloud (Google Sheets dengan Apps Script dan Vercel proxy) serta microcontroller (ESP32/ESP8266) pada robot dan perangkat PTL memastikan koordinasi yang mulus. Metodologi yang digunakan mencakup perancangan sistem, implementasi, dan pengujian komprehensif dalam skenario gudang simulasi. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan efisiensi operasional yang signifikan pada PTL, dengan efisiensi waktu kerja sebesar 28,99%. Tingkat kesalahan berhasil ditekan dari total rata-rata ~6% pada metode konvensional menjadi <1% pada sistem logistik terintegrasi, melampaui target penurunan di bawah 5%. Meskipun analisis karakterisasi tautan nirkabel mengkonfirmasi stabilitas sinyal, latensi komunikasi ujung-ke-ujung dan throughput menunjukkan potensi bottleneck untuk aplikasi ber-bandwidth tinggi (0.417 kbps downlink, 0.062 kbps uplink). Studi ini memvalidasi efektivitas sistem terintegrasi dalam meningkatkan produktivitas dan akurasi gudang, sekaligus menyoroti area kunci untuk pengembangan di masa depan guna mendukung fungsionalitas yang lebih canggih.