Pencemaran lingkungan akibat pencampuran minyak dan air, baik dari sektor industri seperti perminyakan, manufaktur, maupun rumah tangga, menjadi permasalahan serius yang mengancam ekosistem, kualitas air, dan kesehatan masyarakat. Metode pemisahan konvensional, seperti membran separator dan nano filter, menunjukkan efisiensi tinggi namun terkendala biaya dan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem pemisah minyak dan air berbasis gravitasi yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Sistem ini memanfaatkan perbedaan densitas antara minyak dan air, menggunakan sensor LDR untuk mendeteksi keberadaan minyak dan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mengukur volume cairan. Mikrokontroler ESP32 berperan sebagai unit pengendali utama yang mengintegrasikan seluruh komponen perangkat keras dengan platform IoT berbasis aplikasi Kodular. Data pemantauan, seperti volume cairan dan status pemisahan, dikirimkan ke firebase dan aplikasi, mempermudah analisis, kontrol jarak jauh, dan pemeliharaan sistem. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem berhasil memisahkan minyak dan air dengan efisiensi pemisahan mencapai 92,7%, waktu pemisahan rata-rata 3,1 menit dan akurasi sensor 97,13%. Sistem ini hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat diimplementasikan pada skala kecil hingga menengah. Sistem ini diharapkan mampu memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan limbah minyak untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan secara signifikan.
Kata Kunci: Densitas, ESP32, Gravitasi, Internet of Things, Pemisahan Minyak dan Air.