Penelitian ini bertujuan merancang ulang antarmuka Learning Management System (LMS) berdasarkan karakteristik kepribadian Influence guna meningkatkan kenyamanan visual, interaktivitas, dan efisiensi navigasi. Metode yang digunakan adalah Design Thinking melalui lima tahapan: Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Tahap Empathize dilakukan melalui wawancara dan identifikasi Pain Points, sedangkan tahap Define dan Ideate mengacu pada teori desain antarmuka serta preferensi visual pengguna Influence. Prototipe dikembangkan dengan menambahkan elemen visual interaktif, sidebar kiri yang terstruktur, dan navigasi intuitif untuk mengatasi keluhan terkait kebingungan menu, tampilan yang kurang menarik, dan keterlambatan akses informasi. Evaluasi dilakukan menggunakan Eye-Tracking dan kuesioner System Usability Scale (SUS). Hasil Eye-Tracking menunjukkan penurunan durasi dan jumlah fiksasi, yang menandakan fokus pengguna lebih terarah dan proses navigasi lebih efisien. Pengujian SUS memperoleh skor 79,5 (kategori Good to Excellent), dengan peningkatan signifikan pada aspek learnability, memorability, dan satisfaction, serta penurunan tingkat errors.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa perancangan ulang LMS berbasis karakteristik kepribadian Influence berhasil memenuhi tujuan penelitian dengan meningkatkan kenyamanan, kemudahan penggunaan, dan keterlibatan pengguna. Hasil ini memberikan kontribusi pada pengembangan LMS yang lebih personal, menarik, dan efektif dalam mendukung pembelajaran daring.
 
Kata kunci: LMS, Design Thinking, Kepribadian Influence, Eye-Tracking, System Usability Scale.