Peningkatan polusi udara di ruang tertutup akibat asap rokok menjadi masalah serius yang mengancam kesehatan manusia, khususnya dari paparan karbon monoksida (CO). Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem Monitoring pengurangan kadar CO berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan sensor MQ-7 dan mikrokontroler ESP32, serta mengevaluasi efektivitas tanaman sirih gading dalam menyerap CO dengan dua perbandingan jumlah tanaman. Sistem dirancang agar mampu mendeteksi dan mengirimkan data kadar CO secara real-time ke aplikasi Blynk, dengan dukungan modul seperti ADS1115, LCD I2C, SD Card, RTC, dan kipas otomatis yang aktif saat CO melebihi ambang batas. Pengujian sensor menunjukkan tingkat akurasi yang baik dengan rata-rata 95,10% untuk Sensor 1 dan 94,34% untuk Sensor 2. Evaluasi efektivitas tanaman menunjukkan bahwa sirih gading mampu menurunkan kadar CO rata-rata hingga 49%, bahkan lebih tinggi dibandingkan tanaman pembanding meskipun dalam jumlah lebih sedikit. Selain itu, hasil pengujian transmisi data menunjukkan sistem memiliki delay rata-rata 169 ms (kategori baik) dan jitter 119 ms (kategori sedang), membuktikan sistem cukup responsif dan stabil untuk pemantauan waktu nyata. Keseluruhan hasil menunjukkan bahwa sistem ini efektif digunakan sebagai solusi Monitoring kualitas udara dalam ruangan, serta mendukung penggunaan tanaman sirih gading sebagai penyerap alami untuk menurunkan kadar karbon monoksida.