Penyakit menular yang menyebar melalui udara seperti Tuberkulosis (TB) dan COVID-19 memerlukan ruang isolasi bertekanan negatif untuk mencegah penularan. Untuk memastikan efektivitas ruangan, pemantauan real-time terhadap suhu, kelembapan, dan tekanan udara sangat penting. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pemantauan berbasis IoT menggunakan sensor BME280, yang dipilih karena kemampuannya untuk mengukur ketiga parameter tersebut secara bersamaan, sehingga sistem menjadi lebih efisien dengan hanya menggunakan satu sensor. Sistem ini dikendalikan oleh mikrokontroler Wemos D1 R1 dan ditampilkan melalui aplikasi Blynk. Alarm otomatis disertakan untuk memberi peringatan ketika nilai melebihi batas aman. Hasil pengujian menunjukkan akurasi suhu 99,6% (±0,1°C), akurasi kelembapan 83,8% (±8,18%), dan akurasi tekanan udara 90% (±1,2 Pa), meskipun pembacaan tekanan kurang stabil. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa suhu berbanding lurus dengan tekanan udara, dan kelembaban meningkat seiring kenaikan suhu. Kombinasi keduanya terbukti menaikkan tekanan total udara, dengan kontribusi tekanan uap air sebesar 1,41% pada suhu 21,1°C dan kelembaban 58,5%.