Jamur enoki (Flammulina velutipes) merupakan tanaman yang termasuk dalam kingdom Fungi, divisi Basidiomycota, kelas Agaricomycetes, ordo Agaricales, dan famili Physalacriaceae. Dalam budidaya Jamur enoki terdapat beberapa fase dimulai dari fase pemijahan dimana miselium dari bibit yang diinokulasi mulai mengkolonisasi subtrat baru, fase batang tubuh jamur mulai terbentuk, fase pembuahan dan terakhir fase panen. Indonesia memiliki kekayaan Sumber daya alam yang besar dan berpotensi untuk pengembangan budidaya jamur. Namun, potensi tersebut masih terhambat oleh kondisi suhu rata-rata di Indonesia yang kurang mendukung, Budidaya jamur enoki memerlukan kondisi lingkungan yang spesifik, yaitu suhu rendah dan kelembapan tinggi, yang sering kali menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk di Jakarta. Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, memiliki iklim tropis dengan suhu yang relatif tinggi dan kelembapan yang tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan optimal jamur enoki. Kondisi ini menyebabkan tantangan besar bagi para petani yang ingin membudidayakan jamur enoki di wilayah ini. Dalam proses budidayanya, jamur enoki membutuhkan suhu yang ideal berkisar antara 10- 16 °C, kelembapan yang tinggi sekitar 90-95%, dan intensitas cahaya 20-50 lux agar dapat tumbuh dengan optimal. Meskipun demikian, solusi yang dapat membantu mengatasi kendala tersebut dengan penggunaan teknologi Internet of Things (iot) dalam sistem budidaya. Dalam tugas akhir ini, telah dirancang sebuah alat yang berfungsi untuk melakukan pemantauan dan pengendalian otomatis secara realtime menggunakan teknologi Internet of Things (iot). Alat ini mengintegrasikan sensor kelembapan dan suhu udara DHT11, sensor intensitas cahaya BH1750, serta nodemcu sebagai mikrokontroler. Hasil pengukuran akan dikirimkan ke database firebase. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan pompa air DC yang terhubung ke nozzle sprayer untuk menjaga kelembapan di kumbung jamur enoki.
Kata Kunci: Jamur enoki, Internet of Things, Kelembaban, Suhu, Intensitas cahaya.