Penelitian ini menyelidiki pengaruh persepsi privasi dan keamanan terhadap adopsi e-commerce dengan mengintegrasikan konstruk dari Protection Motivation Theory (PMT) dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Menggunakan data dari 211 responden di Indonesia dan Malaysia, penelitian ini menerapkan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menguji hubungan antar variabel kunci. Temuan menunjukkan bahwa faktor-faktor privasi dan keamanan secara signifikan memengaruhi adopsi e-commerce di kedua negara, meskipun dengan pola yang berbeda. Di Indonesia, perceived vulnerability, self-efficacy, dan persepsi terhadap keamanan dan privasi menjadi pendorong utama behavioral intention, sementara di Malaysia, self-efficacy dan effort expectancy memainkan peran yang lebih menonjol. Hasil ini menyoroti bagaimana perbedaan budaya dan regulasi membentuk kekhawatiran terhadap privasi dan keamanan dalam konteks adopsi e-commerce.