Efektivitas pengelolaan presensi siswa merupakan aspek penting dalam kelancaran proses
pendidikan. Metode absensi manual masih umum digunakan di sekolah dan rentan terhadap
kehilangan data serta penyalahgunaan. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan aplikasi
Presentia sebagai solusi digital berbasis web. Presentia dibangun menggunakan pendekatan Single
Page Application (SPA) dengan ReactJS untuk mendukung interaksi pengguna yang dinamis tanpa
perlu memuat ulang halaman. Namun, SPA memiliki tantangan berupa waktu muat awal yang
tinggi, sehingga diterapkan teknik Lazy Loading menggunakan “lazy()” dan “Suspense”. Karena
aplikasi digunakan oleh berbagai role dengan hak akses berbeda, diterapkan juga mekanisme Role-
Based Access Control (RBAC) melalui logika conditional rendering. Penerapan ini terbukti
membatasi akses pengguna sesuai role yang dimiliki, dan telah memenuhi kebutuhan NFR-04.
Sebanyak 125 dari 127 kebutuhan fungsional berhasil direalisasikan berdasarkan UI/UX,
sementara dua lainnya tidak memiliki antarmuka pengguna. Pengujian fungsional menggunakan
End-to-End testing dengan Cypress dan pengujian load time menggunakan DevTools. Karena
keterbatasan waktu, role yang memiliki fungsi serupa digabung ke dalam satu skenario untuk
mempercepat pelaksanaan pengujian fungsional menggunakan pendekatan Equivalence
Partitioning (EQP), sehingga sebanyak 48 test case berhasil dikembangkan dan dijalankan. Selain
itu, Lazy Loading terbukti menurunkan load time sebesar 24.09% dengan waktu muat konsisten di
bawah 1 detik sehingga memenuhi kebutuhan NFR-01.