Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain kemeja wanita dalam tren "Berkain," yang memadukan kain tradisional Indonesia dengan elemen dekoratif bordir untuk menciptakan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar lokal, khususnya Generasi Z. Tren "Berkain," yang dipopulerkan melalui kampanye seperti #BerkainBersama oleh Swara Gembira, menghadirkan peluang untuk memperkuat pelestarian budaya lokal melalui busana sehari-hari. Namun, hasil observasi menunjukkan bahwa pengembangan desain kemeja "Berkain" masih kurang optimal, terutama dalam hal estetika, komposisi, dan fleksibilitas pemakaian, serta minimnya eksplorasi teknik bordir sebagai elemen dekoratif.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksplorasi. Data dikumpulkan melalui studi literatur, observasi, wawancara, dokumentasi media sosial, dan eksplorasi desain. Studi ini menyoroti kombinasi teknik bordir tradisional dan modern sebagai inovasi untuk meningkatkan nilai estetika dan daya tarik produk. Selain itu, penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kurang optimalnya pengembangan kemeja "Berkain," termasuk preferensi desain, praktik produksi, dan kebutuhan konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknik bordir yang lebih variatif dan inovatif mampu meningkatkan nilai estetika kemeja "Berkain." Penggabungan elemen tradisional dan modern menciptakan produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga relevan dengan gaya hidup masa kini. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis bagi pengrajin dan desainer lokal untuk mengembangkan kemeja "Berkain" yang lebih menarik, fungsional, dan sesuai dengan selera pasar.
Kata kunci: Kemeja "Berkain," teknik bordir, desain kontemporer, kain tradisional, heritage fashion.