Manajemen laba merupakan praktik kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan dengan tujuan memenuhi target tertentu. Terdapat kasus manajemen laba pada perusahaan BUMN yaitu PT Waskita Karya Tbk. dan PT Wijaya karya Tbk. yang diduga melakukan rekayasa laporan keuangan sehingga tidak mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manajemen laba pada perusahaan BUMN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gender diversity, komisaris independen, corporate social responsibility, firm age, earning power, dan manajemen laba. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh gender diversity, komisaris independen, corporate social responsibility, firm age, dan earning power terhadap manajemen laba pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2020-2024 secara simultan maupun parsial.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Total sampel pada penelitian ini sebanyak 23 perusahaan sehingga data observasi berjumlah 115 observasi. Metode analisis yanga digunakan yaitu analisis regresi data panel yang diolah menggunakan Eviews 13.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gender diversity, komisaris independen, corporate social responsibility, firm age, dan earning power berpengaruh secara simultan terhadap manajemen laba. Selain itu, earning power berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Di sisi lain, gender diversity, komisaris independen, corporate social responsibility, dan firm age tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Berdasarkan hasil temuan penelitian, bagi perusahaan disarankan untuk perlu lebih meningkatkan integritas laporan keuangan ketika earning power berada ditingkat yang tinggi, karena perusahaan memiliki potensi yang lebih besar untuk melakukan praktik kecurangan. Bagi Investor disarankan untuk lebih perlu waspada terhadap perusahaan yang memiliki earning power yang tinggi karena terdapat kemungkinan manipulasi laporan keuangan.
Kata Kunci: Gender Diversity, Komisaris Independen, Corporate Social Responsibility, Firm Age, Earning Power, Manajemen Laba