Isu pemanasan global dan perubahan iklim menjadi tantangan serius bagi masyarakat di Indonesia. Untuk mengurangi dampaknya, pemerintah Indonesia mendorong masyarakat dan para pelaku usaha agar mengadopsi perilaku ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu perusahaan ritel furnitur yang menerapkan strategi bisnis berkelanjutan adalah IKEA yang berada di Kota Baru Parahyangan, dengan tujuan meningkatkan kepedulian konsumen terhadap pentingnya mengkonsumsi produk ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh environmental concern dan green marketing mix terhadap green purchase intention, dengan environmental attitude sebagai variabel moderasi yang memperkuat atau memperlemah hubungan tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data dikumpulkan melalui survei terhadap masyarakat Bandung Raya yang memiliki niat membeli produk ramah lingkungan di IKEA Kota Baru Parahyangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental concern dan green marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap green purchase intention. Selain itu, pada efek moderasi, environmental attitude terbukti memperkuat hubungan antara kedua variabel independen tersebut terhadap green purchase intention. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa IKEA kota baru parahyangan perlu memperkuat strategi green marketingnya dan membangun sikap lingkungan positif konsumen agar bisa efektif dalam meningkatkan niat beli produk ramah lingkungan.
Kata Kunci : Kepedulian Lingkungan, Bauran Pemasaran Hijau, Sikap Ramah Lingkungan, Niat Beli Hijau.