Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana tiga variabel utama yaitu persepsi terhadap kemudahan penggunaan, persepsi terhadap kegunaan, dan persepsi terhadap kenikmatan mempengaruhi niat perilaku pengguna dalam memanfaatkan Choki, chatbot berbasis kecerdasan buatan milik Shopee. Studi ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya tren pemanfaatan chatbot pada berbagai layanan digital, meskipun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pengalaman pengguna terhadap teknologi tersebut belum seragam, serta masih ditemui keraguan terkait penerimaan terhadap inovasi semacam ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui desain deskriptif-kausal. Data dikumpulkan dari 193 responden yang merupakan pengguna aktif Shopee, melalui kuesioner daring. Analisis data dilakukan menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan pendekatan Partial Least Squares (PLS), menggunakan perangkat lunak SmartPLS. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh secara positif terhadap persepsi kegunaan dan persepsi kenikmatan, namun tidak secara langsung memengaruhi niat pengguna untuk terus menggunakan chatbot. Selanjutnya, persepsi terhadap kegunaan juga tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap niat penggunaan. Sementara itu, persepsi kenikmatan terbukti berperan secara signifikan dan positif dalam membentuk niat perilaku untuk menggunakan layanan chatbot tersebut. Temuan ini menegaskan bahwa elemen emosional seperti rasa senang dan kepuasan saat berinteraksi dengan teknologi memiliki kontribusi yang lebih besar terhadap keputusan penggunaan, dibandingkan dengan persepsi akan kemudahan atau manfaat praktis dari teknologi itu sendiri