Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat budaya organisasi, seberapa tinggi kinerja pegawai, dan seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten.
Penelitian ini melibatkan tujuh variabel utama, terdiri dari enam variabel independent yang terkait dengan budaya organisasi menurut Luthans (2006) dan satu variabel dependent yaitu kinerja pegawai. Enam variabel independent tersebut adalah Aturan Perilaku yang Diamati (X1), Norma (X2), Nilai Dominan (X3), Filosofi (X4), Aturan (X5), dan Iklim Organisasi (X6). Variabel dependent dari penelitian ini adalah kinerja pegawai yang digambarkan melalui dimensi penilaian kinerja karyawan menurut Bernardin yang tertuang dalam buku Sudarmanto (2009).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif, verifikatif, dan kausal. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten memiliki budaya organisasi yang kuat dengan nilai rata-rata persentase sebesar 76,345%, dan Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten memiliki kinerja pegawai yang tinggi dengan nilai rata-rata persentase sebesar 77.40%. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa hanya terdapat tiga variabel budaya organisasi yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai, yaitu variabel norma (X2), variabel aturan (X5), dan variabel iklim organisasi (X6). Ketiga variabel tersebut secara simultan berpengaruh sebesar 65,4% terhadap kinerja pegawai di Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, dan sisanya yaitu sebesar 34,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.