ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB UNDERPRICING INITIAL PUBLIC OFFERING(Studi pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 Sampai dengan Tahun 2013)

Edwin Issitaga Sinaga

Informasi Dasar

138 kali
14.04.222
332.632
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk terus berkembang dan menjadi perusahaan yang besar. Tujuan tersebut dapat dipenuhi dengan tersedia seluruh sumber daya yang dibutuhkan perusahaan, salah satunya adalah tersedianya sumber daya keuangan yang memadai. Sumber daya keuangan yang memadai dapat diperoleh perusahaan dengan 2 cara yaitu pertama dari dalam perusahaan seperti tambahan modal dari pendiri atau pemilik perusahaan ataupun melalui hutang dan laba bersih yang ditahan. Kedua, dari luar perusahaan yaitu dengan menjual saham perusahaan kepada publik di pasar modal dengan melakukan aksi IPO (initial public offering). Aksi IPO menunjukkan baru pertama kalinya perusahaan menjual saham perusahaan kepada publik dan belum pernahnya terbentuk harga pasti dari saham perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu, harga saham perusahaan saat IPO atau harga saham yang terbentuk di pasar primer sering mengalami kondisi anomali. Salah satu anomali harga saham IPO yang sering terjadi di pasar modal Indonesia bahkan di luar Indonesia seperti di Singapura, Amerika Serikat dan Hongkong adalah underpricing. Underpricing adalah kondisi dimana harga saham pada pasar primer (saat IPO) lebih rendah dibandingkan dengan harga saham pada pasar sekunder. Sementara kondisi anomali lainnya adalah overpricing dan kondisi tidak mengalami anomali atau constant, pada penelitian ini masuk dalam kategori non-underpricing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya underpricing pada harga saham IPO perusahaan yang dialami perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Adapun faktor-faktor yang menjadi variabel bebas dan akan dianalisis pada penelitian ini adalah underwriter, auditor, RoA, EPS, Umur, Inflasi, Suku Bunga dan IHSG. Penelitian ini menggunakan analisis Regresi Logisitk dalam menganalisis faktor-faktor tersebut, karena skala pengukuran dari variabel terikat yang berbentuk nominal. Hasil dari analisis Regresi Logistik menggunakan uji Likelihood Ratio Statistic menunjukkan bahwa faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap kemungkinan terjadinya underpricing pada harga saham IPO perusahaan. Namun, secara parsial dengan menggunakan uji Wald hanya faktor atau variabel Umur saja yang berpengaruh signifikan negatif terhadap kemungkinan terjadinya underpricing pada harga saham IPO perusahaan. Adapun persamaan logit yang dihasilkan dari analisis Regresi Logistik, yaitu Zi = 2,341 – {0,042 (UMUR)}, tepat dalam memprediksi kemungkinan anomali yang akan dialami harga saham IPO adalah sebesar 82,4% atau persamaan logit hanya berlaku pada 70 sampel dari 85 sampel, dan sebesar 17,6% prediksi persamaan logit tersebut berbeda dari kenyataannya atau 15 sampel tidak mengalami hal serupa dengan yang di prediksi.

Kata kunci : IPO, underpricing, underwriter, auditor, RoA, EPS, Umur, Inflasi, Suku Bunga dan Indeks Harga Saham Gabungan

Subjek

OBLIGATION
INVESTMENT

Katalog

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB UNDERPRICING INITIAL PUBLIC OFFERING(Studi pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 Sampai dengan Tahun 2013)
-
67p.: pdf file.; daftar pustaka + lam.
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Edwin Issitaga Sinaga
Perorangan
Brady Rikumahu
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika
Bandung
2014

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini