Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh negara dan pemegang saham terbesarnya berasal dari pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perkembangan perekonomian nasional. Namun, berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan, terungkap bahwa problematika yang ada pada BUMN belum dapat diatasi. Salah satunya berhubungan dengan penerimaan negara atas laba BUMN berupa dividen yang semakin menurun karena belum maksimalnya kinerja perusahaan negara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, total assets turnover, debt to equity ratio dan return on asset terhadap dividend payout ratio pada 11 perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012 secara parsial maupun simultan agar perusahaan BUMN maupun investor mampu untuk melakukan analisis kelayakan investasi secara internal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi data panel dan menggunakan model fixed effect. Pengujian hipotesis menggunakan uji t, uji F, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, seluruh variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Secara parsial hanya variabel return on asset yang berpengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio, sedangkan variabel current ratio, total assets turnover dan debt to equity ratio tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout ratio.
Selain itu, diperoleh hasil bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,720197 yang berarti bahwa variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 72,02% sedangkan sisanya 27,98% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.
Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Total Assets Turnover, Debt To Equity Ratio, Return On Asset