Perataan laba (income smoothing) merupakan suatu cara yang dilakukan perusahaan untuk tujuan pengurangan fluktuasi laba dari tahun ke tahun dengan memindahkan pendapatan dari tahun-tahun yang tinggi pendapatannya ke periode-periode yang kurang menguntungkan. Tindakan income smoothing diuji dengan indeks Eckel (1981) dengan membandingkan Coefficient Variation (CV) variabel income dengan Coefficient Variation (CV) variabel sales, dimana perusahaan yang mempunyai nilai absolut indeks kurang dari satu dikategorikan sebagai perusahaan yang melakukan praktik income smoothing sedangkan perusahaan yang mempunyai indeks lebih dari satu termasuk perusahaan non income smoothing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, return on assets, net profit margin, operating profit margin, komposisi dewan komisaris independen dan reputasi auditor eksternal terhadap perataan laba baik secara simultan maupun parsial. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada sektor bahan tambang di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Data yang digunakan adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan mengunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis data panel. Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa ukuran perusahaan, return on assets, net profit margin, operating profit margin, komposisi dewan komisaris independen dan reputasi auditor eksternal tidak berpengaruh signifikan. Secara parsial menunjukan bahwa return on assets berpengaruh positif signifikan ketika variabel independen lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba pada perusahaan sektor bahan tabang di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012.