Tingkat persaingan yang semakin kompetitif menyebabkan perusahaan yang menghasilkan produk yang berkualitas baik sajalah yang mampu bertahan dan berkembang di pasar global. Diperlukan adanya jaminan mutu dalam bentuk standarisasi, agar konsumen dapat yakin akan kualitas produk maupun proses produksinya telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Salah satu bentuk standarisasi tersebut adalah Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Menerapkan ISO 9001:2008 merupakan langkah awal yang dilakukan perusahaan untuk mencapai Total Quality Management (TQM). Penerapan ISO 9001:2008 yang efektif akan menghasilkan keuntungan yang optimal bagi perusahaan, diantaranya adalah meningkatkan profitabilitas dan sales growth.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara profitabilitas dan sales growth pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada periode 2006-2012. Profitabilitas diukur dengan menggunakan Gross Profit Margin dan Return on Asset, serta Sales Growth diukur dengan menggunakan Domestic Sales Growth dan Foreign Sales Growth. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2006-2012. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan terdapat 10 perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Uji normalitas menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan penyebaran data yang normal, sehingga alat pengujian hipotesis yang digunakan adalah paired sample t-test.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada Gross Profit Margin dan Return on Asset serta tidak terdapat perbedaan pada Domestic Sales Growth dan Foreign Sales Growth antara sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2012. Walaupun Sales Growth perusahaan mengalami penurunan, perusahaan dapat mengefisiensikan biaya produksi yang ditunjukkan dengan peningkatan Gross Profit Margin, sehingga profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return on Asset mengalami peningkatan.
Kata Kunci : Total Quality Management (TQM), ISO 9001:2008, Gross Profit Margin, Return on Asset, Sales Growth