Value at Risk (VaR) merupakan suatu alat untuk mengukur risiko ataupun kerugian maksimum yang diharapkan dari sebuah investasi pada periode waktu tertentu. Untuk menghitung VaR terdapat tiga metode yaitu metode simulasi Historis, metode simulasi Monte Carlo dan metode Varians Kovarians. Dalam skripsi ini akan dijelaskan tentang pengukuran VaR dengan simulasi Historis dan simulasi Monte Carlo. Tujuan penelitian adalah untuk mengukur besarnya potensi kerugian dengan tingkat kepercayaan 95% dan membandingkan kedua metode simulasi tersebut dengan menggunakan backtesting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder, dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Unit analisis penelitian ini yaitu saham Subsektor Perbankan pada periode Mei 2011 – Mei 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil yang signigikan antara Historis dan Monte Carlo. Hasil pengujian backtesting menunjukkan bahwa kedua model valid untuk mengukur besarnya potensi kerugian maksimum saham.